Tunggu Hasil Swab, Bupati Minta Masyarakat Tak Panik
Reaktif, Wajib Jalani Isolasi PUTRI HIJAU RU - Ketua Gugus Tugas Covid-19 yang merupakan Bupati BU, Ir H Mian mengatakan, repit tes Tenaga Kesehatan (Nakes) di RSUD Arga Makmur belum lama ini merupakan tindakan antisipasi penularan Covid-19 di Kabupaten BU. Mengingat kata Bupati, para Nakes sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19, sangat rentan terpapar. Sehingga melalui kesepakatan melibatkan tim gugus, seluruh Nakes menjalani repit tes. Diakui Bupati, hasil repit tes pada 58 Nakes di SUD Arga Makmur ini mendapatkan, empat Nakes dinyatakan reaktif. Dan reaktif yang dimaksud berdasarkan analisa medis, menurut Bupati, belum bisa dikatakan positif karena reaktif hanya menunjukan uji kekebalan tubuh. \"Empat Nakes reaktif ini sudah kita isolasi di Wisma Atlet. Dan upaya pengambilan sampel uji swab sudah dilakukan bahkan telah dikirim ke Palembang. Insya Allah dalam dua hari ini, hasilnya akan diketahui. Selanjutnya, hari ini saya sampaikan kepada gugus tugas kecamatan dan desa, tidak perlu panik karena posisinya baru bersifat repit tes. Kemudian bagi Nakes yang sudah di repit tes dan hasilnya negatif, tetap menjalani isolasi di rumah masing-masing dan tidak harus dikucilkan,\" terang Bupati. Ketika disinggung soal kabar kasus reaktif Nakes di RSUD yang dikaitkan dengan almarhum ODP di Kecamatan Ketahun, Bupati meminta seluruh pihak agar tidak membuat kesimpulan sepihak. Ditegaskan Bupati, segala informasi tentang perkembangan Covid-19 di Kabupaten BU ini akan selalu disampaikan oleh tim gugus sebagai pihak yang berkompeten. Dan yang berhak mengaitkan informasi tentang perkembangan kasus Covid-19 hanya medis. Untuk itu, Bupati meminta kepada seluruh pihak baik itu Camat, Kades, RT dan unsur lainnya, tidak membuat masyarakat menjadi panik dengan menyampaikan informasi yang belum diketahui pasti kejelasannya dan tidak membuat kesimpulan sendiri atas perkembangan Covid-19. \"Tidak ada yang mengait-ngaitkan. Jadi apa yang disampaikan oleh gugus, itulah bahasa pihak medis. Kalau mengambil kesimpulan sendiri, itu bukan ranah kita. Sehingga masyarakat Kabupaten BU tetap kondusif. Tidak ada mengait-ngaitkan dan saya mohon dengan sangat, rilis resmi Covid-19 hanya ada di posko gugus tugas melalui Dinas Kesehatan,\" tandasnya. Terpisah, Kadinkes BU, Samsul Ma\'arif menambahkan, informasi yang mengaitkan sejumlah warga di Kecamatan Ketahun pada kasus reaktif Nakes di RSUD Arga Makmur itu adalah tidak benar. Samsul memastikan, informasi itu hanya informasi liar. \"Sudah dilakukan repit tes juga hasilnya negatif. Ngak ada, gugus ngak pernah menyampaikan, itu hanya informasi liar,\" tepisnya kepada wartawan disela mendampingi Bupati BU meninjau posko Covid-19 di Putri Hijau Rabu, lalu. 5 OTG Reaktif, Wajib Jalani Isolasi SEMENTARA itu, sampai tanggal 7 Mei kemarin, terdata penambahan 5 orang dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan hasil rapid test reaktif dan secara otomatis wajib untuk menjalani isolasi selama 14 hari sembari menunggu hasil rapid test kedua serta hasil tes swab dan kelima OTG tersebut sudah menjalani isolasi di Wisma Karantina Kesehatan. Diketahui, ke-5 OTG tersebut merupakan perawat di RSUD Arga Makmur dan merupakan rekan kerja perawat yang sebelumnya juga telah di rapid tes dengan hasil reaktif, total OTG secara keseluruhan berjumlah 29 orang. Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kabupaten BU, Samsul Maarif, SKM, M.Kes menerangkan, baik OTG maupun orang dengan notifikasi tetap wajib untuk melakukan isolasi selama 14 hari dan sedapat mungkin menghindari kontak fisik dengan warga lainnya. \"Sesuai dengan protokoler kesehatan, semua wajib mematuhi dan kita harap upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini bisa terus dilakukan oleh semua masyarakat tanpa terkecuali,\" ungkap Maarif. (sig/mae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: